Mengenal Mambucha, Bisnis Teh Sehat Lahir dari Kegelisahan Founder

FRANCHISEGLOBAL.COM-Sebetulnya, Anita pada awalnya tidak memiliki tekad untuk mengembangkan bisnis teh kombucha. Saat itu, Mambucha lahir murni dari keinginan Anita untuk menyembuhkan masalah pencernaannya yang akut. 

Dia bercerita, dulunya dia seorang balerina dan sering mengkonsumsi obat-obatan diet sejak muda. Dia juga pernah mengalami bullying dari orang tua murid lain di kelas baletnya karena mereka tidak senang ketika dia menerima peran utama dalam sebuah pertunjukan. 

“Si Anita kecil ini sangat terluka sebenarnya secara mental, akhirnya sampai punya body dysmorphia, salah satu kendala emosi yang banyak dihadapi oleh banyak wanita di Indonesia,” kata Anita. 

Hal itu kemudian dia bawa ke masa dewasanya. Tanpa dia sadari, dia ketergantungan oleh obat-obatan diet hingga mengalami anxiety  parah. Untungnya, dia diperkenalkan dengan kombucha pada 2021 oleh temannya. Dia pun mulai mempelajari manfaat hingga cara membuat teh itu sendiri. 

“Dan ternyata itu benar-benar paling alami dan langsung dirasakan manfaatnya. Masalah pencernaan selesai, masalah mental juga selesai. Dan perlahan, saya merasa harus menyebarkan ini ke wanita lain,” ujar Anita. 

Dari situ bagaimana Anita memutuskan untuk membuat usaha yang bukan hanya menciptakan minuman sehat, tetapi juga memberdayakan perempuan lain.

Salah satu tantangan inti yang Anita hadapi saat coba mengembangkannya bisnisnya adalah terkait dengan  produkso  minuman kombuchanya sendiri. 

Karena minuman probiotik ini mengandung bakteri baik yang harus diternak, Anita menjelaskan bahwa dari sisi higenis, packaging, kebersihan, riset, dan kontrol harus dipegang sangat teguh. Sebab, semua faktor tersebut menentukan kualitas produk. 

“Ini bukan cuma produk minuman yang bisa jadi sehari. Fermentasi perlu 10 hari. Tantangannya memang ada di kontrol dan kesabaran dari kami,” kata dia.

Oleh karena itu, Anita menekankan bahwa mereka harus rajin memberdayakan karyawan mereka. Di samping itu, juga terus mengedukasi masyarakat dan pelanggan terkait manfaat kombucha itu sendiri.

Sebagai perempuan pelaku usaha lokal, Anita giat dalam mendorong pemberdayaan perempuan, terutama mereka yang bekerja dalam industri bisnis. Bahkan, 90 persen dari karyawan Mambucha terdiri dari perempuan dan yatim piatu. 

Anita pun mengungkapkan bahwa dia ingin dilihat sebagai sosok “ibu” oleh karyawannya. 

“Saya ingin mereka punya mimpi untuk menjadi berhasil,” ucapnya. 

Dia juga menekankan bahwa generasi yang sehat itu berasal dari ibu yang sehat dan menjaga serta merawat. Dia pegang teguh filosofi ini dalam upayanya untuk terus mengembangkan bisnisnya. 





Request Information

To learn more about mambucha, request information today!

DISCLAIMER
INFOOPPORTUNITY tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam INFOOPPORTUNITY menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Our Community: