Pizza Hut Terpaksa Menutup 20 Gerai dan PHK 371 Karyawan Akibat Aksi Boikot

FRANCHISEGLOBAL.COM-Dalam sebuah langkah yang mengejutkan, jaringan restoran cepat saji Pizza Hut Indonesia harus menutup 20 gerai dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 371 karyawannya. Keputusan ini tidak lepas dari dampak aksi boikot yang melanda perusahaan tersebut.

Penutupan ini dilakukan oleh PT Sarimelati Kencana Tbk, yang merupakan pemegang lisensi waralaba Pizza Hut di Indonesia. Perusahaan mengakui bahwa aksi boikot memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap operasionalnya. Hal ini pun diperburuk oleh beragam tantangan yang dihadapi sektor bisnis restoran cepat saji dalam beberapa waktu terakhir.

Selain itu, kebijakan restrukturisasi ini dilakukan sebagai bagian dari langkah efisiensi untuk menyesuaikan strategi bisnis mereka di tengah tekanan yang terus meningkat. Perusahaan berharap bahwa upaya ini dapat memperbaiki kondisi keuangan serta operasional bisnis dalam jangka panjang.

Berdasarkan laporan hasil pelaksanaan paparan publik (Public Expose) PT Sarimelati Kencana Tbk, jumlah gerai yang beroperasi saat ini tercatat sebanyak 595 toko. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan 615 gerai yang tercatat pada September 2023, menunjukkan pengurangan sebanyak 20 gerai dalam satu tahun terakhir. "Dampak geopolitik bisa dilihat dari social reasoning memang sudah ada penurunan dari waktu awal," kata Direktur Operasional Sarimelati Kencana, Boy Ardhitya Lukit.

Boy merinci, terdapat dua pengaruh eksternal yang memengaruhi kinerja Pizza Hut di Indonesia. Faktor pertama berasal dari kondisi ekonomi nasional, khususnya penurunan daya beli masyarakat kelas menengah. Selain itu, faktor geopolitik juga memberikan dampak tersendiri. Boy menjelaskan bahwa kedua pengaruh tersebut saling berkaitan, sehingga sulit untuk menentukan mana yang lebih dominan. Meskipun demikian, penurunan akibat geopolitik terlihat dari penurunan tercermin dalam social reasoning perusahaan.

Para karyawan yang terdampak PHK akan mendapatkan kompensasi sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Meskipun keputusan ini berat, manajemen menegaskan bahwa prioritas mereka adalah mendukung kesejahteraan mantan karyawan sebaik mungkin.

Adapun tantangan yang dihadapi tidak hanya berasal dari aksi boikot. Faktor eksternal, seperti penurunan daya beli masyarakat dan perubahan tren konsumen, turut mempengaruhi kinerja operasional Pizza Hut. Namun, perusahaan optimis bahwa strategi penyesuaian ini akan membantu memperkuat fondasi bisnis mereka ke depan.

Kondisi ini menjadi pengingat bahwa sektor bisnis, terutama yang berhubungan dengan makanan dan minuman, harus senantiasa berinovasi serta tanggap dalam menghadapi perubahan. Pizza Hut Indonesia berkomitmen untuk terus melayani konsumennya dengan lebih baik, meskipun tantangan yang dihadapi saat ini cukup besar.

Selain itu mengutip laporan yang berbeda, jumlah karyawan tetap perusahaan mengalami penurunan dari 5.022 karyawan pada 31 Desember 2023 menjadi 4.651 karyawan pada 30 September 2024. Penurunan ini menunjukkan adanya pengurangan sebanyak 371 karyawan dalam satu tahun terakhir. Boy menjelaskan, fokus usaha bisnis yang saat ini akan dilakukan tidak akan lagi tertuju pada ekspansi. Namun, PZZA akan melakukan upgrade restoran-restoran yang usianya sudah puluhan tahun.

"Fokus kami itu ke depannya adalah meng-upgrade restoran-restoran kami dari desain interior, eksterior yang lebih powerful yang lebih relevan seperti contohnya di Ristorante yang sudah ada 30 dan Ristorante itu juga membuktikan bahwa bagus sekali untuk offline kami di mana average revenue bisa hampir 20% lebih tinggi daripada restoran mainstream" jelas dia.

 

Terpopuler

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: